"Ini Ceritaku, dan Cerita Teman-Temanku"

Powered by Blogger.
Wednesday, January 22, 2014

Semangat Mbah Ayo Golek Ilmu Go Sangu mati


Acara maulid nabi muhammad saw di  Jl Pawiro Kuat (Masjid Sirojudin), Mancasan, Special Region of  Yogyakarta 55283

simbah berduaan mencari ilmu
foto simbah berduaan mencari ilmu


oh ya selain itu ada juga foto yang ketiduran sambil duduk lhoo nih fotonya...


Beberapa hari yang lalu saya mengikuti sebuah pengajian yang berada di masjid sirojudin yogkarta letak alamatnya sudah saya jelaskan diatas. Saya merasa iri kadang melihat orang bisa mencari ilmu dengan tekun dan tak kenal lelah seperti mbah diatas. Acara ini dimulai dari jam 8 malam sampai jam 12 malam. Acara pertama dimulai dengan sholawatan ya disini sholawatan nya ada 2 ibu-ibu dan bapak-bapak acara ini lumayan menyenangkan walau yang hadir sedikit sih tapi yang membuatku tak henti-hentinya menyerah saat jam 10 malam. Emang kenapa? Karena saat ini ust datang dan berceramah... mmmmm biasanya kan yang gak hobi dengeri ceramah langsung deh apa-apaan ini, ada juga yang dengeri  ceramah gak digubris, ada juga yang malah asik mainan hp, ada juga yang malah ditinggal tidur ya karna jam segini adalah jamnya bikin mata merem-melek. ya saya tadinya beranggapan begitu...

Barulah saya sadar ternyata mbah-mbah tadi asik sekali mendengarkan ceramah, hingga tak kuasa menahan mata, kini mataku pun menyoroti kedua mbah-mbah ini melihat beliau tertawa dengan gigi yang sudah tidak ada alias ompong. Disaat ust menjelaskan tentang "SEDERHANA ITU TENANG". dan disitu ust menjelaskan kepribadian rosul yang sederhana tapi derajatnya tinggi
ayo coba bayangin kamu punya uang 1 dolar itu kalau di rupiahin berapa hayoooo kalau saat ini kisaran 12 ribu..
terus kamu bayangin lagi nih gak usah jauh-jauh deh 
uang indonesia 10.000 ribu itu kalau dimata uangkan dengan dolar jadi 1 to hahaha murah banget yaaa

aku aja tertawa melihat ini hahahahha
$1=12.000
Rp10.000=1$ 

iya kan makanya ust tersebut membuat banyak perumpamaan selain itu ada lagi ini ceritanya..

Sederhana kok bisa tenang kata siapa sederhana tenang mungkin beberapa orang saja yang beranggapan begitu, ya saya sendiri juga beranggapan memang kalau kita sederhana itu memang menyenangkan, ya walau sederhana, tak berarti kita tidak ingin lebih kan.

Pak ustad ini memisalkan sebuah "sendal "
apaan sendal mmm.

memang contoh sederhana itu lebih mudah dipahami (iya kan sederhana itu memang indah kok kamunya aja yang gak mengetahui)
"Dua orang yang baru tiba dari jogja kemudian azan magrib di kumandangkan "ALLAHU AKABAR-ALLAHU AKBAR.................

"Saat berangkat kemasjid dua orang membawa sendal yang beda, yang satu membawa yang sederhana alias yang biasa di pakai yang satunya lagi yang biasa dipakai buat jalan-jalan(BIAR KECE COY SIAPA TAHU ADA CEWEK LEWAT IHIRRRR ). Merekapun meletakkan sandal tersebut untuk melangkahkan kakinya ke rumah allah. Iqomah pun di kumandangkan yang satu dengan sendal ala kadarnya tadi mulai mengangkat tangannya dan mengucapkan "ALLAHU AKBAR" dengan ra khusuk bahwa allah itu maha besar..dan yang menggunakan sendal bagus tadi sudah berpikiran "wah sendalku nanti gimana ya,  hilang gak ya aduhh" dan saat sholatpun menjadi tidak khusuk karna kepikiran sandal tadi.. 

mmm iya kan hanya karna sandal saja begitu apa lagi dengan yang lain, terus apa yang dapat disimpulkan 

"sederhana itu lebih tenang" so pasti itu broo..


dan ini hanya beberapa saja yang saya sebutkan karena ust tersebut masih banyak memberi ilmu sampai saya gak kuat menampung di memory saya... mungkin hanya saya sebut kan saja poko bahasannya seperti mengapa indonesia gak maju-maju, kenapa indonesia kehilangan jati diri, kenapa ada sebab dan akibat, kenapa allah menciptakan tangan dengan panjang pendek gak panjang semua..kenapa anak-anak sekarang malu untuk ikut pengajian... ya itu saja sih makanya itu saya gak kuat menampung ilmu beliau...

taraaaa,,,,,usai sudah perjumpaan kita kita sambung besok lagi ya ...pasti deh update dengan terbaru insyaallah bermanfaat..




Tags :

Related : Semangat Mbah Ayo Golek Ilmu Go Sangu mati