"Ini Ceritaku, dan Cerita Teman-Temanku"

Powered by Blogger.
Monday, February 17, 2014

Dosenku Cantik Sekali

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ  

Waktu Kuliah pertama saat semester 3 aku punya dosen yang menurutku cantik sekali. namun entah menurut teman-temanku. Dampak kecantikan dosenku ini sungguh luar biasa, hingga membuatku serasa terkikis oleh kecantikannya, hati mulai goyah dan jiwa ini mulai jalannya tersasar sana sini. Jika esok hari ada mata kuliahnya, diwaktu malam hari saya sudah tak sabar untuk melihat nya di hari waktu pagi lagi. saat waktu pagi sudah tiba saya tak sabar pengen cepet-cepet kekampus untuk melihat dosen cantik mengajariku. ketika sudah dikampus dan saat mata kuliahnya, rasanya mata ini tak henti-hentinya melototi dosen cantik tersebut hingga jantung dan denyut nadi menjadi cepat dan tak bisa di hentikan.

Mungkin bagi teman-teman biasa namun dimata saya dosen ini cantik sekali. rasanya sungguh khusus sekali dan entah kenapa rasa ini menjadi aneh dan berubah menjadi rasa jatuh cinta kepada dosenku ini. diam-dian aku ingin chat dia di facebook namun tak kuat rasanya ingin mengungkapkan. tiap membuka facebook aku hanya melihatnya dan tak pernah aku chat-chat tulisan pertama sudah aku ketik namun aku hapus lagi begitupun terus menerus. setiap kali aku membayangkan wajah cantik dosenku ini. aku mendadak ingin menjadi kekasihnya, namun dalam kenyataannya aku ajak chating aja tidak berani apa lagi menatap mukanya langsung dan berhadap-hadapan dengannya gemetaran dan muka pucat bisa terjadi dari sekujur tubuh dari ujung kaki hingga ujung rambut.

Ternyata ada temanku juga yang menyukai dosen cantik ini dalam hati saya wah ini sainganku. Selang beberapa hari ternyata temanku sudah smsan dengannya mungkin dia sudah menggoda dosen cantik ini. mungkin tujuannya biar supaya dikenal dengan tingkah lakunya yang aneh saat dikelas dan menjadi tidak asing saat melihatnya. "Dosenku ini saat dikelas belum pernah marah sama sekali andaikan  kalau marah mungkin masih cantik namun dia sering teriak-teriak karena tidak di dengarkan oleh beberapa mahasiswanya. 

Pada saat rasa seperti itu sebetulnya perasan ini sungguh cemburu melihat temanku ini asik smsan sama dosen cantik ini. saya mungkin orang dari bawahan yang ada dipinggir yang tidak kebagian cinta dan perhatian dosen cantik ini. Namun teman-temanku tidak tahu kalau aku sebenarnya jatuh cinta kepada dosen cantik ini. mungkin teman-teman yang lain bisa terkenal dan mendapat perhatian dari dosen ini karena aktif bertanya, saya mau bertanya aja gak berani. namun dalam hatiku ini aku diam-diam mencintai dosen cantik ini dan model cintaku ini mungkin tak semua orang punya karna hanya aku yang tahu kalau aku cinta padanya.

aku memang tidak bisa seperti teman-temanku yang aktif bertanya dan menukar gagasannya tapi dalam hatiku mungkin meng geba-geba bahkan mungkin kalau kenyataannya bisa menjadi rame kalau terungkapkan. aku tidak terbuka dalam berbicara mungkin hanya sebuah tulisan dan tulisan yang bisa aku ungkapkan, rasa bicara sungguh sulit apa lagi mau bertatap muka dengannya. entah bagaimana mengalirkan rasa terbuka saat di depan umum. latihan dan latihan aku harus latihan didepan umum sambut dalam hatiku yang sedang membara-bara. tapi saat terjun langsung tidak bisa bicara apa-apa.itulah yang dinamakan sifat.

Teman-temanku tidak sadar bahwa aku punya perasaan sama dosen cantik ini namun aku simpan semua itu didalam hati dan berbagai tulisan hanya ada di hati dan misalkan tulisan itu diambil dalam hati mungkin isinya bisa 99% hampa alias kosong gimana mau ngambil hati aja isinya persaan lho.

Sudah berakhirnya semester dan semester baru dimulai akhirnya aku tidak bertemu dengan dosen cantik ini. namun aku sudah tidak memendam rasa ini karena betapun aku jungkir balik hingga balik sana-balik sini, cinta ini tak lebih hanya cinta kanak-kanak dan akupun masih anak2  sedangkan dosenku sudah dewasa. mungkin dalam arti lain cinta ini cinta monyet itulah yang lebih tepat dalam penyebutannya. pada akhirnya dosen cantik ini juga akan menikah dengan semestinya perbedaan umur sebenarnya tidak berarti namun sangat berarti kalau menjadi arti. dan dosen cantik ini semestinya mendapat jodoh yang layak dan seumuran dengannya bukan seperti saya ini. tetapi yang jelas saya mendapat ilmu baru dan kegembiraan yang tak bisa di ulang-ulang selamanya karena dengan hobiku jatuh cinta ini mengajariku diam-diam untuk asik menulis dan berimajinasi. semoga dengan kebiasaan ini aku bisa menjadi penulis yang disenangi pembacanya. amin.. 

"Seutas tali yang panjang bisa putus dengan sendirinya jika dibiarkan terus menerus"

Tags :

Related : Dosenku Cantik Sekali

3 komentar:

  1. Amiin Ya Rabb,
    Wahhh! bagus dibikin Cerpen,nih... :) Semoga diganti dengan yang lebih baik dan lebih cantik oleh Allah... Sifat Rahman adalah fitrah,syukuri saja...

    ReplyDelete
  2. hahahah iya ,, semoga aja... amin

    ReplyDelete