Harga Motor Kawasaki Ninja - Kawasaki Ninja Mono RR yg dapat di jual mulai Maret 2014 itu merupakan varian terkini yg disebut-sebut dapat jadi tulang punggung Kawasaki di Indonesia utk mengambil alih Ninja 150RR yg dapat dihentikan produksinya mulai Juli 2015 lain kesempatan efek regulasi emisi bahan bakar dari pemerintah pada motor model 2-tak di Indonesia. Utk menyambung kemajuan Ninja 150RR, sosok Kawasaki Ninja Mono RR yg di buat dengan sensasi yg sama dikehendaki bisa mengambil alih kecintaan warga pada mesin motor kencang khas 2-tak. Walau datang dengan model mesin 250 cc bersilinder tunggal, nyata-nyatanya banyak yg penasaran, di mana ketaksamaan Kawasaki Ninja Mono RR dengan Ninja 250R? Walaupun mengusung kemampuan mesin yg sama besarnya, ialah 250cc, akan tetapi, keduanya miliki banyak ketaksamaan.
Dengan murahnya harga yg di tawarkan oleh Mono RR banyak yg berfikir apabila Mono RR merupakan versus simple dari Ninja 250R. Akan tetapi perihal tersebut dibantah oleh Yusuke Shimada bertindak sebagai kepala divisi marketing Kawasaki Motor Indonesia. Menurut dia, Ninja Mono RR lebih difokuskan utk mewariskan genre mesin 2-tak yg ada pada Ninja 150RR yg benar-benar kencang pada Mono RR. Berhubung dibutuhkan 2x kemampuan yg tambah besar utk menyeimbangi motor 2-tak, jadi kemampuan mesin lantas dinaikkan 2x lipat jadi 250cc serta memanfaatkan silinder tunggal. - Ketaksamaan Kawasaki Ninja Mono RR dengan Ninja 250R juga ada pada performanya. Utk spekmotor sisi dapur picu, Ninja Mono RR mengusung mesin yg sama seperti KLX 250 akan tetapi diikuti dengan sedikit penyempurnaan performa maka mesin bertipe DOHC ini bisa membuahkan power sampai 28 Ps dan torsi maksimum menggapai 22, 6 Nm.
Dan performa yg di tawarkan Ninja 250R bisa dibesut dengan power sampai 32 Ps dengan torsi maksimum 21 Nm. Komposisi itu buat Kawasaki Mono RR miliki performa putaran bawah-menengah yg lebih dasyat ketimbang dengan Ninja 250R yg gahar di putaran atas. Menurut Shimada sendiri, tim engineer mereka udah memperbandingkan performa Kawasaki Ninja Mono RR dengan motor lawan (tdk di sebutkan namanya), serta akhirnya, tarikan bawah-menengah punya Mono RR makin lebih responsif. - Ketaksamaan Kawasaki Ninja Mono RR dengan Ninja 250R yg ke dua ada pada bagian sasis yg bisa memotong bobot motor sampai beberapa puluh Kg ketimbang motor lawan. Memperbandingkan bobot Mono RR vs Ninja 250R sendiri, bobot bersih yg dipunyai oleh Mono RR cuma 151 kg berbanding dengan Ninja 250R yg beratnya menggapai 172 kg. Pengurangan bobot yg cukup berarti itu berasal berbahan basic sasis, tipikal mesin silinder tunggal, sampai model suspensi serta velg yg dimanfaatkan. Walaupun velg yg dimanfaatkan oleh Mono RR lebih enteng lebih kurang 1/2 kg ketimbang Ninja 250R FI, tetapi tdk kurangi mutu ketahanan velg. - Ketaksamaan Kawasaki Mono RR dengan Ninja 250R FI yg ketiga terdapat pada tinggi motor.
Mono RR miliki jarak sumbu yg lebih pendek ketimbang Ninja 250R. Maka buat mereka yg memiliki tinggi tubuh lebih kurang 165 lantas bisa menjangkau tanah tanpa ada butuh menjinjit. Apakah tinggi tubuh anda kurang dari 160? Lewat pengujian pengendara dengan tinggi tubuh 155 cm lantas masihlah mampu menjangkau tanah walaupun mesti menjinjit. - Ketaksamaan Kawasaki Ninja Mono RR dengan Ninja 250R FI yg paling akhir merupakan konsentrasi pasar yg tidak serupa. Seperti yg diungkapkan segera oleh Okada San, bertindak sebagai direktur marketing Kawasaki Motor Indonesia. Konsentrasi Kawasaki Ninja Mono RR lebih ditujukan terhadap peminat motor kebut (khas 2-tak), dan konsentrasi pasar utk Ninja 250R FI lebih ditujukan pada mereka yg tertarik pada segi menawan dengan bodi besar. - Dengan semua ketaksamaan feature di atas, harga ke dua motor miliki ketaksamaan yg cukup jauh. Kawasaki Ninja Mono RR dibandrol dengan harga Rp. 40 jutaan, dan harga Ninja 250R dibandrol Rp. 52 jutaan. Nah, manakah yg dapat anda tentukan? Kawasaki Mono RR atau Ninja 250 Harga Motor Kawasaki Ninja
Sunday, January 10, 2016
Harga Motor Kawasaki Ninja
Diposkan oleh
blogger
Tags :
ninja
Related : Harga Motor Kawasaki Ninja
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment