Menyadari Keadaan Orang Tua Kita

Mari Kawan Menyadari Keadaan Orang Tua Kita

         Halo temanku yang setia melihat blog ini walau isinya gak karuan dan berantakan tapi
inilah yang kutulis sepanjang hidupku dan tak tahu entah sampai berapa lama ini akan berakhir
namun aku sangat senang bisa berbagi pengalaman kepada teman-teman semua.
Pernahkah kalian memikirkan orang tua kalian jika dulu sangat menyayangi kita tetapi apa yang kita lakukan sekarang sudah membuat ibu atau ayah kita merasa bahagia.
        Pernahkah kita berfikir dulu diwaktu kecil kita rewel,menyusahkan orang tua kita,hingga membuat orang tua kita menangis atau bahkan bersedih, saat sakitpun ibu dan bapak kita rela tidak tidur untuk memandangi keaadaan kita dan saat sembuh dari sakit betapa bahagiaannya kedua orang kita hingga tersenyum dan mengucapkan rasa sukur kepada allah SWT.
Sadarilah kawan betapa bahagianya kita jika kedua orang tua kita masih memperhatikan kita dan masih selalu mengingatkan dan menjaga kita. Dan seumpamanya dari kedua orang tua kita sudah meninggal, mungkin tidak akan sebagia jika kedua orang tua dua duanya masih ada.
Pernahkah kalian berfikir saat kamu makan mungkin kedua orang tua kalian tidak makan. Mereka rela tidak makan hanya untuk melihat kamu merasa kenyang dan bahagia. Tapi apa balasan kalian kepada ibu bapak kalian .
Mungkin di jaman sekarang ini sudah sedikit yang seperti itu tapi generasi muda sekarang sudah merasa hidupnya mudah dan serba tercukupi tapi kenyataan dalam menjalani kehidupan ini tidaklah seperti membalik tangan perlu usaha dan berdoa untuk mencapai kebahagiaan baik dunia  maupun di akhirat kelak, tidak hanya itu saja remaja-remaja di jaman sekarang mereka lebih suka untuk nongkrong2 dan menghabiskan waktu yang tidak jelas,coba aja remaja sekarang ini sering mengikuti pengajian dan kemajelis-majelis dan bergabung bersama orang-orang yang berilmu.
         Mungkinkah generasi yang maju memang seperti ini. coba bandingkan denga orang luar mereka selalu semangat menunt ilmu dan tanpa menyerah sedikitpun hingga pada titik akhirpun mereka tetap semangat dan apayang mereka lakukan tidak akan sia-sia karena kegagalan itu tidak ada hanya kita yang menyerah pada kedaan.